Relakan Kenangan Terkubur
Terus coba membuat waktu dihitung mundur
Maka yang di dapati hanya hati yang hancur
Terlalu sulitkah merelakan kenangan terkubur?
bila yang tersirat tak lebih dari kepingan lebur.
Melangkah lagi dengan terang surya bertabur
Tegakkan lagi mimpi setelah jatuh tersungkur
Bukan cinta jika jadikan dalamnya duka tak terukur
Cukupkanlah rayuan perih pada air mata mengucur.
Aku, janjinya adalah serupa tajam bila sangkur
Meski sering ia gambar indah lengkung kuning janur
Hingga tampak manis yang nanti menutup akhir jalur.
Telah kau semat cinta teramat dalam disetiap alur
Berharap indah jiwa kelak pedang gersang yang terulur
Tetap terima keberadaan dirinya meski hati penug bilur
Satu alasan menggemma, kasihmu kuat mengakar terlanjur.
Bukan kau satu yang pernah terkatung dalam simpang siur
Sebab sepanjang kasihmu seperti riwayat lainnya yang disadur
Pahit kebohongan dan getir kepalsuan nan buat diri tergiur
Sakitnya saat kepercayaan terlempar dikubangan lumpur.
Sudahi penyesalan atas dirinya yang kan siasiakan umur
karna dihadapanmu kini telah terbentang sempunanya lajur
Kini biarkan dengan cinta-Nya saja seluru lukamu terbalur.
Agar dituntun-Nya jiwamu temui sejuta bahagia tuk membaur.
Kelak kan ada hati penuh keelokan akan diterbangkan lewat busur
Untuk segera menghampirimu dibawah teduhnya sang bayur
Lalu memuliakan hidupmu dengan lantun ketulusan berdebur
Hingga tak pernah ada kesedihan dikelopak mata sempat gugur.
Relakan Kenangan Terkubur
by. Noname
Post: 210 words | First: Terus | Last: Noname
Tags:
Puisi, Sastra
Copy: