Aku Hanya Setitis Ditengah Lautan
Pandanglah mataku rasakan kehadiranku
Dilubuk hati terdalammu
Getaran nafasku akan selalu temani
Langkahmu menyapa waktu
Melukis angan dan mimpi
Meski belumlah lagi sempurna
Bagai alam syurgawi
Setidaknya kau telah sukses membangunnya
Dengan darah dan air matamu.
Kau hidupkan senyumku cintaku
Rindu dan kangen kau lafadzkan
kagummu, imajimu dan pelukan hangatmu.
Kau memberiku secawan madu susu
Digelas ketulusan
Kau putih diantara yang hitam
Renyah diantara karat
Kaulah sahabat yang ku mau
Selalu ada dalam doa dan senyuman
Meski dunia mencibir saat duri menusuk kaki.
Pandanglah aku
Air mataku inilah cinta
Yang kubingkiskan Penuh cinta dalam jiwa
Meski jarak bicara jauh
Tertekan keadaan dan kenyataan.
Aku Hanya Setitis Ditengah Lautan
by. Noname
Post: 111 words | First: Pandanglah | Last: Noname
Tags:
Puisi, Sastra
Copy: